Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
– Pelaku utama penggelapan bilik suara KPU Kabupaten Klaten berstatus honorer saat bertugas mengamankan gudang penyimpanannya. Saat ini, pelaku Suharno (30), warga Desa Majegan, Kecamatan Tulung berstatus PNS di bagian Umum Setda Kabupaten Klaten.
“Penggelapan itu dimulai sejak 2005 saat menjadi pegawai honorer dan saat ini sudah menjadi PNS. Sebenarnya kuncinya ada di depannya, namun yang bertugas malam ialah Suharno,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Ngatmin Sumarto Pawiro di Klaten, Rabu (29/8/2012).
Sementara itu, Satreskrim Polres Klaten menegaskan, pelaku utama memegang kunci dan ditugasi mengamankan gudang KPU rentang 2004-2008. Dia mengambil bilik suara KPU yang terbuat dari alumunium itu pada saat malam hari, ketika sedang bertugas.
“Dalam sepekan, tersangka mengambil bilik sekali sampai tiga kali dengan menggunakan mobil kijang. Sedangkan para penadahnya juga ikut mengambil sendiri di KPU pada malam hari,” jelas Kanit III Satreskrim Polres Klaten, Aiptu Danang.
18.944 buah bilik suara KPU Klaten telah digelapkan PNS dari 19.279 bilik yang disimpan pihak KPU Kabupaten Klaten. Akibatnya, pemerintah mengalami kerugian sekitar Rp 900 juta lebih. Sedangkan sisanya, 335 buah bilik KPU, akan disita Polres Klaten sebagai barang bukti. (*)
Posting Komentar